Menilai & Merencanakan › Melindungi privasi komunikasi daringmu

Melindungi privasi komunikasi daringmu

Diperbarui 19 June 2025

Daftar Isi

…Memuat Daftar Isi…

    Setiap metode komunikasi, digital atau lainnya, hadir dengan kelebihan dan kekurangan dalam hal kenyamanan, popularitas, biaya, dan keamanan, serta pertimbangan lainnya. Kembali ke masing-masing kita untuk menimbang manfaat dan risiko dari metode yang kita gunakan untuk berkomunikasi. Ketika risiko lebih tinggi, sebaiknya kita memilih alat komunikasi dengan lebih hati-hati.

    Panduan ini menggambarkan langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat dan mengimplementasikan rencana komunikasi, juga praktik khusus terbaik yang bertujuan untuk melindungi privasi dan informasi sensitifmu saat berkomunikasi dengan orang lain secara daring.

    Memetakan komunikasimu dan membuat rencana untuk melindunginya

    Assess the sensitivity level of your communications

    • Memetakan lanskap komunikasimu saat ini: siapa berkomunikasi dengan siapa? Saluran komunikasi apa yang kamu gunakan? Informasi seperti apa yang kamu bagikan? Dalam bentuk apa? Apa kamu membagikan semua informasi melalui satu saluran, atau kamu menggunakan beberapa saluran untuk jenis komunikasi yang berbeda?
    • Tanyakan pada dirimu, apa yang akan terjadi jika informasi yang perlu kamu bagikan bocor, hilang, atau terungkap.
      • Dapatkah informasi ini diserahkan ke siapa saja atau harus dijaga hanya untuk beberapa kelompok orang tertentu?
      • Apa yang akan terjadi jika konten tersebut bocor ke khalayak yang lebih luas?
      • Apa yang akan terjadi jika pihak berwajib ingin mengakses komunikasimu? Apa yang terjadi jika mereka berhasil?
      • Apa yang akan terjadi jika pihak berwajib mengetahui dengan siapa kamu berkomunikasi?
      • Jika kamu berkomunikasi dengan grup, pikirkan bahwa seluruh anggota akan terekspos risiko yang sama dengan anggota yang paling berisiko - apakah mereka semua mengetahui risiko ini, dan apakah mereka bisa menerimanya?
    • Pikirkan ulang cara komunikasimu berdasarkan tingkat sensitifitas mereka.
      • Sebuah alat yang digunakan untuk mengkategorisasikan informasi berdasarkan tingkat sensitifitasnya adalah Protokol Lampu Lalu Lintas, yang menawarkan skema untuk memutuskan kepada siapa setiap jenis informasi dapat dibagikan dan melalui saluran mana informasi tersebut dapat dibagikan.
    • Putuskan bagaimana kamu akan melindungi komunikasi yang paling sensitif.
      • Tanyakan dirimu jika kamu bisa menggunakan saluran komunikasi terpisah berdasarkan tingkat sensitifitas informasi yang kamu perlu bagikan dan tingkat perlindungan yang ditawarkan oleh alat komunikasi yang kamu gunakan atau akan mulai gunakan.
      • Buat rencana dengan penerima informasimu tentang alat komunikasi apa yang harus digunakan untuk bertukar informasi ini, bagaimana informasi tersebut harus dienkripsi saat disimpan di perangkatmu, berapa lama informasi ini harus disimpan di perangkatmu, serta kapan dan bagaimana informasi tersebut seharusnya dihapus secara aman.
    Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini

    Informasi sensitif adalah konten dalam bentuk apa pun (dokumen, tanggal kalender, gambar, video, pesan suara, surel, pesan obrolan, dll.) yang, jika bocor, hilang, atau terungkap, bisa:

    • mengacaukan kelangsungan pekerjaan (kehilangan berkas yang penting untuk operasional, misalnya),
    • membahayakan individu (kolega, sekutu, donor) melalui identifikasi atau detail yang berhubungan,
    • memungkinkan impersonasi atau perusakan reputasi (karena kredensial masuk atau komunikasi pribadi diakses oleh pihak ketiga, misalnya),
    • melanggar hukum di wilayah spesifik (seperti materi dengan hak cipta, konten eksplisit, dll.).

    Informasi sensitif memerlukan perlindungan hati-hati untuk memitigasi risiko hukum, operasional, dan personal. Jawab pertanyaan dalam bagian ini untuk membuat rencana tentang bagaimana melindungi informasimu yang paling sensitif.

    Pertimbangkan dengan siapa kamu membagikan informasi sensitif tesebut

    • Putuskan apakah informasi yang kamu bagikan harus bersifat terbatas hanya untuk orang yang kamu kirimkan atau bisa dibagikan lebih luas.
      • Jika terbatas untuk penerima pesanmu, atau dalam grup kecil, pikirkan untuk menggunakan alat komunikasi yang dienkripsi ujung-ke-ujung, karena orang lain (siapa saja yang bisa mengakses peladennya) bisa mengakses informasi ini.
      • Jika bisa diakses oleh siapa saja, kamu bisa menggunakan alat apa saja untuk membagikannya, namun ingatlah untuk tetap menjaga identitasmu dan hakmu sebagai penulis pesan, juga integritas dari konten yang kamu buat. Pastikan juga untuk membaca persyaratan layanan dari platform yang kamu gunakan, karena komunikasimu bisa dibagikan ke pihak ketiga untuk alasan komersil.

    Menganalisa kebutuhan dan kemampuanmu

    Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut untuk menentukan saluran komunikasi apa yang seharusnya kamu gunakan untuk berbagi informasi sensitif dengan orang lain.

    • Harus kah identitas peserta dirahasiakan dari admin dan orang lain yang memiliki akses ke peladen dan catatan dari alat komunikasimu?
    • Apa kah kamu perlu berkomunikasi secara instan atau kamu bisa menunggu sebentar sebelum menerima balasan?
      • Consider that often real-time communications are more immediate (and not very reflected), while slower communication tools (especially email) make it possible to store and archive communications in a more systematic way.
      • Jika kamu perlu berkomunikasi instan, kamu bisa menggunakan aplikasi perpesanan atau alat konferensi video.
      • Jika kamu perlu mengatur komunikasimu, pertimbangkan untuk menggunakan surel terenkripsi.
    • Apa yang perlu kamu kirim? Apakah kamu hanya perlu menulis teks atau berbagi konten dalam bentuk lain?
      • Kamu mungkin perlu untuk melampirkan berkas di dalam pesanmu (seperti gambar, video, atau PDF). Dalam keadaan seperti itu, pertimbangkan juga tentang implikasi dari sebuah lampiran, karena beberapa jenis berkas bisa saja berisi virus.
      • Dalam beberapa kejadian, yang paling baik adalah berkomunikasi melalui surel atau pesan teks yang aman dan mengunggah berkas ke platform penyimpanan berkas. Hal tersebut sangat berguna jika berkasmu besar atau kamu ingin mengatur berkas tersebut berdasarkan topik agar kamu bisa menemukannya dengan cepat di lain waktu.
      • Kamu mungkin merasa pesan suara lebih cepat untuk dikirim dan diterima, tapi ingatlah bahwa kamu tidak bisa mencarinya dengan cepat atau mencari informasinya dengan pencarian teks.
    • Apakah kamu lebih memilih untuk menulis, menelepon, atau konferensi video sebagai yang terbaik untuk situasimu sekarang?
      • Jika kamu perlu membangun kepercayaan antar peserta, atau untuk membangun percakapan dengan empati, mempersiapkan sebuah panggilan suara atau video adalah yang paling baik, namun jika kamu perlu menyimpan rekaman dari komunikasi tersebut, pastikan untuk membuat catatan selama panggilan.
    • Apakah kamu perlu mengakses komunikasi tersebut melalui komputer dan ponsel? Sistem operasi apa yang kamu dan lawan bicaramu gunakan?
      • Saat kebanyakan alat komunikasi tersedia untuk semua sistem operasi, beberapa lebih mudah digunakan di perangkat seluler saat yang lain lebih cocok untuk layar yang lebih besar. Pikirkan apakah semua orang yang terlibat memiliki perangkat yang cocok untuk mengikuti percakapan.
    • Alat komunikasi seperti apa yang lawan bicaramu gunakan? Apakah mereka memiliki kapasitas untuk mempelajari cara menggunakan alat komunikasi lain?
      • Apakah lawan bicaramu memiliki kemampuan untuk mengamankan perangkat dan saluran komunikasi mereka?
      • Apakah lawan bicaramu memiliki kebutuhan atau persyaratan keamanan khusus?
      • Apakah lawan bicaramu memiliki akses ke koneksi internet yang cepat dan bisa diandalkan?
    • Berapa anggaranmu untuk peralatan komunikasi? Bisakah kamu menjalankan platform komunikasimu sendiri?
      • Jika kamu perlu membagikan informasi yang sangat sensitif namun tidak bisa menggunakan alat komunikasi yang terenkripsi ujung-ke-ujung (dengan alasan harus membagikannya pada panggilan video grup, misalnya), pikirkan untuk memakai platform yang berjalan pada peladen yang dikelola oleh organisasimu atau seseorang yang kamu sangat percaya.

    Ingatlah beberapa langkah keamanan dasar

    • Saat memilih antara platform berbeda yang bisa memenuhi kebutuhanmu, jika mungkin, sertakan ketersediaan autentikasi 2 faktor di antara hal lain yang memengaruhi keputusanmu.
    • Apapun
    • Jika sebuah alat komunikasi berjanji untuk mengenkripsi komunikasimu, periksa apakah mereka benar-benar menawarkan enkripsi ujung-ke-ujung dan jika teknologi enkripsi yang mereka gunakan bersifat bebas dan bersumber terbuka.
      • Ingatlah bahwa terkadang platform yang mempromosikan komunikasi terenkripsi hanya menawarkan enkripsi klien-ke-peladen berbasis TLS, bukan enkripsi ujung-ke-ujung.
    Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini

    Kebanyakan layanan daring, seperti penyedia surel dan aplikasi perpesanan, melindungi pesanmu dengan enkripsi klien-ke-peladen (menggunakan HTTPS/TLS) saat pesannya keluar dari perangkatmu, melalui router dan PJI lokalmu, ke peladen penyedia layanan. Ini mencegah siapa saja yang menyadap jaringan lokalmu atau jaringan yang berasal dari perangkatmu ke penyedia layanan dan perangkat penerima pesanmu untuk bisa membaca pesanmu. Karena itu kami menyarankan platform komunikasi yang, di antara fitur lain, mengenkripsi surel dengan TLS dalam perjalanannya.

    Namun, pesanmu tetap tidak terenkripsi saat tersimpan di peladen penyedia layanan maupun perangkat penerima. Ini berarti seseorang dengan akses ke peladen bisa membaca komunikasimu. Karena itu kami sangat menyarankanmu untuk menggunakan layanan dengan enkripsi ujung-ke-ujung, terlebih jika informasi yang perlu kamu bagikan bersifat sensitif.

    Dalam beberapa kejadian, seperti alat konferensi video yang bisa digunakan oleh grup besar, enkripsi ujung-ke-ujung hampir tidak pernah tersedia. Jika kamu tidak bisa menemukan platform komunikasi yang memenuhi semua kebutuhanmu dan juga mendukung enkripsi ujung-ke-ujung, gunakan sebuah layanan dari entitas yang kamu percaya, atau meng-host sendiri di peladen milikmu jika kamu mampu dan memiliki kemampuan teknis untuk mengelola peladen yang aman.

    Mengatur rencana komunikasi

    Berdasarkan jawabanmu untuk pertanyaan di atas, dan langkah keamanan dasar yang disarankan pada bagian ini, kamu bisa menetapkan dan melatih rencana komunikasimu dan komunitasmu, sehingga kamu tetap bisa berbagi informasi penting dan menjaga satu sama lain saat di masa tegang atau krisis.

    • Tentukan Protokol Lampu Lalu Lintas/Traffic Light Protocol (TLP)-mu sendiri, untuk memutuskan informasi sensitif apa yang bisa dibagikan kepada siapa, dalam bentuk apa, serta dengan saluran komunikasi apa. Lihat contoh Protokol Lampu Lalu Lintas dari CIRCL untuk memahami bagaimana cara kerjanya.
      • When defining your TLP, remember that the easiest way to keep others from learning sensitive information is to not send or say it.
      • For example, plan not to send messages when someone is traveling through border crossings, or in detention.
      • Pertimbangkan untuk mengembangkan bahasa kode yang kamu bisa gunakan untuk menghindari penyebutan nama, alamat, tindakan khusus, dll. secara terbuka.
    • Berbicara dengan kontakmu. Usulkan, diskusikan, dan sepakati rencana tertentu terkait bagaimakan kamu akan (dan tidak akan) berkomunikasi. Termasuk:
      • known risks,
      • apps and services you will and will not use,
      • steps you will take if something goes wrong.
    • Pertimbangkan langkah informal yang dapat kamu lakukan, termasuk:
      • berbagi kontak cadangan alternatif di alat komunikasi yang aman (cth. alamat surel, layanan perpesanan lain),
      • sharing a list of emergency contacts.
    • Pertimbangkan langkah lebih formal yang dapat kamu lakukan.
      • Misalnya, tentukan kebijakan keamanan yang menjelaskan, di antaranya, metode komunikasi yang didukung, layanan penyimpanan data yang diizinkan, dan retensi nformasi.
    • Latih rencana komunikasimu.
    Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini

    In a crisis, we do not think as clearly, and we may have to act fast. We may make decisions that endanger us. Defining a communication plan can help us prevent emergencies and can contribute to our safety even in critical situations.

    Create multiple identities

    Pertimbangkan untuk membuat identitas daring alternatif untuk memisahkan komunikasimu berdasarkan tingkat kepercayaan.

    Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini

    Menggunakan identitas berbeda untuk setiap aktivitasmu bisa membantu mengurangi risiko seperti

    Protect and anonymize your connections

    • Pelajari cara menjelajah dengan lebih aman untuk melindungi aktivitas daringmu dari orang yang ingin mengetahui apa yang kamu lakukan pada layanan yang kamu akses melalui peramban web.
    • Pelajari cara untuk menganonimkan koneksi dan komunikasimu untuk mencapai tujuan tertentu tanpa meninggalkan jejak apapun, terlebih jika kamu sedang dalam situasi berisiko tinggi di mana koneksi antara apa yang kamu lakukan dalam jaringan dan identitasmu bisa membahayakan kebebasan dan kesejahteraanmu.
      • Jika kamu berpikir untuk menganonimkan koneksimu, ingat bahwa di beberapa negara, beberapa peralatan anonimitas bersifat ilegal atau bisa diartikan sebagai tanda bahwa kamu berbuat kejahatan. Dalam kejadian seperti itu, pikirkan jika kamu bisa menemukan cara lain untuk mencapai tujuanmu, menggunakan cara yang tidak membutuhkan akses ke internet, misalnya.
    Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini

    Using the Tor Browser or other anonymity tools allows you to visit websites without disclosing to the website who you are or where you are from. Note that if you log in to a website or service with your usual account while doing so, you will still be sharing your account information (and potentially personal information) with the platform you are using.

    Gunakan surel dengan lebih aman

    Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini

    Walau banyak orang yang jarang menggunakan surel, dan memilih untuk menggunakan aplikasi perpesanan terenkripsi atau panggilan video untuk komunikasi sehari-hari mereka, kita tetap menggunakan surel karena beberapa alasan berbeda, untuk membuat akun daring lain dan untukmengatur pekerjaan dan percakapan kita.

    Secara bawaan, surel bukanlah cara komunikasi daring yang paling aman, karena ia tidak dienkripsi, membawa banyak metadata, tersimpan di peladen penyedianya, dan bisa membuatmu rentan terhadap serangan phishing, infeksi malware, dan serangan lainnya. Meskipun demikian, surel adalah teknologi yang tangguh yang akan memastikan kelangsungan komunikasi bahkan jika peladennya berhenti berfungsi untuk sementara waktu, jadi penting untuk mempelajari cara menggunakannya dengan cara yang paling aman.

    Use messaging apps more safely

    Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini

    Chat services may access and collect information on your location, activity, content, and whom you are speaking to. Picking the right one is important to protecting your safety.

    Bersihkan informasi yang dapat mengidentifikasi dari foto dan berkas lainmu

    Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini

    Sepertinya dengan hanya menggunakan fitur pemburaman wajah atau menutup detail sensitif akan melindungi orang atau tempat dalam fotomu. Namun, beberapa cara menyimpan foto yang telah disunting tidak menghentikan seseorang yang memiliki foto tersebut dapat melihat apa yang ingin kamu sembunyikan.

    Semua berkas yang berisi informasi tak terlihat yang disebut metadat bisa menampilkan detail tentang waktu berkas dibuat, juga tempat, pembuatnya, perangkat yang dipakai, dan seterusnya. Kamu biasanya bisa melihat beberapa dari metadata ini dengan melakukan klik kanan di sebuah berkas dan pilih "Properti" atau "Dapatkan Info." Baca panduan tertaut di bagian ini untuk mempelajari bagaimana menggambarkan dan menghapus informasi dari metadata dalam berkas yang ingin kamu bagikan dengan orang lain.