Melindungi dari perangkat lunak berbahaya
Diperbarui9 April 2024
Daftar Isi
…Memuat Daftar Isi…Menjaga kesehatan peragkatmu adalah langkah pertama yang penting untuk menuju keamanan yang lebih baik. Sebelum memikirkan enkripsi data, komunikasi yang privat atau penjelajahan yang anonim, kamu harus melindungi perangkatmu dari perangkat lunak berbahaya (biasanya disebut malware). Malware mengurangi keefektifan dari tindakan lain yang kamu lakukan untuk melindungi keamananmu.
Semua perangkat adalah target malware: tidak benar lagi bahwa hanya perangkat Windows yang berisiko. Kamu juga harus mengambil langkah-langkah berikut jika kamu menggunakan perangkat dengan sistem operasi macOS, Linux, Android, atau iOS.
Periksa semua perangkat lunak
- Ikuti instruksi berikut untuk menggunakan versi terakhir sistem operasimu untuk mendapatkan perlindungan terbaik pada perangkatmu:
- Ikuti instruksi dalam daftar di bawah ini untuk memperbarui aplikasi yang
terpasang di perangkatmu secara manual dan otomatis:
- Android – Ikuti instruksi Cara memperbarui aplikasi Android dan aplikasi Play Store
- iOS – Aplikasi yang kamu unduh dari App Store secara bawaan akan diperbarui secara otomatis, namun kamu bisa memeperbaruinya secara manual. Untuk mengetahui cara melakukannya, lihat Cara memperbarui aplikasi di perangkat Apple secara manual.
- Windows – Nyalakan pembaruan aplikasi otomatis.
- macOS
- Linux – Jika kamu sudah memasang versi desktop lengkap Ubuntu,
perangkat lunaknya sudah diperbarui setiap hari secara bawaan. Kamu
bisa mengubah pengaturan ini dengan mengikuti instruksinya di Halaman
Wiki Komunitas Ubuntu tentang cara memperbarui perangkat lunak secara
otomatis.
- Tergantung pada distribusi Linux di komputermu, cara untuk mengaktifkan pembaruan perangkat lunak otomatis bisa berubah: lihat dokumentasi resmi distribusi Linuxmu untuk mempelajari cara melakukannya.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Kerentanan baru ditemukan setiap harinya dalam kode-kode dalam sistem operasi dan aplikasi . Pengembang yang menulis kode tersebut tidak bisa memprediksi di mana kerentanan tersebut akan ditemukan, karena sebuah kode sangatlah kompleks. Penyerang berbahaya mungkin memanfaatkan kerentanan ini untuk masuk ke perangkatmu.
Namun pengembang perangkat lunak secara reguler merilis pembaruan yang memperbaiki kerentanan tersebut. Itulah mengapa sangat penting untuk menggunakan versi terakhir sistem operasi pada semua perangkat yang kamu gunakan serta perangkat lunak yang kamu pasang. Kami merekomendasikan untuk mengatur pembaruan otomatis di perangkatmu untuk mengurangi satu tugas yang perlu diingat.
Waspada terhadap pelaku kejahatan yang mencoba menekanmu untuk bertindak cepat atau memacu emosimu
- Biasakan untuk memperhatikan ketika sebuah surel, pesan, atau peringatan membuatmu takut, tertekan, khawatir, bersemangat atau penasaran. Hal apapun yang menunjukkan adanya kemungkinan bahwa kamu akan kehilangan kesempatan harus dicurigai. Saat kamu merasakan hal tersebut, lihatlah lebih dekat apa yang mereka minta untuk kamu lakukan.
- Jika sebuah pesan berisi bahasa yang terasa aneh atau keluar konteks, lebih bijak untuk mencurigainya.
- Berhenti sebentar ketika sebuah pesan atau peringatan yang ingin kamu mengambil tindakan.
- Berhati-hatilah terhadap segala upaya untuk mendapatkan informasi pribadi atau informasi berharga (kata sandi, nomor rekening, nama, nomor identitas, dll.), baik melalui surel atau melalui chat, panggilan telepon, atau kunjungan fisik.
- Jangan percaya setiap komunikasi yang memintamu untuk memasang sebuah program, aplikasi, atau eksternsi peramban (seperti TeamViewer atau AnyDesk).
- Waspadai bahwa banyak pesan atau iklan "menangkan sesuatu secara gratis" yang digunakan untuk memperdaya orang untuk memasang perangkat lunak berbahaya.
- Previous translation was "Jangan klik untuk melanjutkan kecuali kamu sudah memastikan bahwa permintaan yang kamu terima itu asli. Untuk mengonfirmasinya, hubungi pengirim melalui jalur komunikasi yang lain. Contohnya, periksa akun penggunamu di platform yang dirujuk dalam pesan tersebut, atau telepon pengirimnya jika kamu menerima surel dari mereka.
- Bacalah petunjuk di bagian berikut ini tentang tautan, lampiran, ekstensi berkas, dan jendela pop-up.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Ahli keamanan menganggap emosi dan kebiasaan manusia sebagai bagian yang paling rentan dari keamanan digital. Ketika kita diminta untuk bertindak cepat, ketika kita penasaran, atau ketika kita merasa terancam, kita biasanya mengikuti instruksi yang kita terima.
Tekanan pekerjaan terkait hak asasi manusia dapat membuat kita sangat rentan terhadap serangan semacam ini. Banyak dari kita yang yakin bahwa kita tidak akan pernah bisa ditipu, namun, berpikir dua kali bisa menghentikan upaya pemasangan malware di perangkat kita yang kemudian memata-matai kita tanpa kita sadari.
Berhenti sebentar sebelum kamu mengeklik dan berhati-hatilah saat kamu menerima tautan
Lihat lebih dekat alamat dalam tautan sebelum kamu mengunjunginya. Hal ini sangat penting terutama jika seseorang mengirimkan tautan melalui surel atau teks SMS, atau melalui pesan di aplikasi chat.
- Di komputermu, arahkan tetikus ke arah tautan di dalam surel atau pada laman web untuk melihat alamat situsweb secara penuh.
- Di perangkat seluler, lebih sulit untuk melihat tautannya, jadi lebih
baik tidak mengekliknya sama sekali dan tunggu sampai kamu bisa
memeriksanya di komputer. Jika kamu ingin memeriksa tautan di
perangkat seluler, kamu bisa mencoba satu dari strategi berikut:
- Di Android, kamu bisa memasang URLCheck, aplikasi untuk menganalisa URL sebelum kamu membukanya. Temukan aplikasi tersebut di Google Play atau di F-Droid.
- Baik Android maupun iOS, kebanyakan aplikasi memungkinkanmu melihat tautan yang disematkan dalam barisan teks dengan menekan dan menahan teks sampai muncul prompt. Prompt tersebut akan menyertakan tautan yang disematkan bersama dengan berbagai opsi tentang cara menggunakannya.
Bagaimana cara membaca alamat web:
Mulai setelah "https://", cari tanda "/" pertama dalam alamat web.
Kemudian pindah ke kiri ke sebelum tanda "." dan kata sebelumnya. Contoh, dalam halaman web berikut (
https://securityinabox.org/en/phones-and-computers/malware/
) kata yang kamu cari adalah "securityinabox".Apakah terlihat seperti situs yang ingin kamu tuju? Jika tidak, seseorang mungkin mencoba mengelabuimu.
Lihat animasi gif berikut untuk gambaran visual dari langkah-langkah untuk memeriksa sebuah alamat web:
Jika kamu melihat tautan aneh dan ingin mengetahui apakah itu, sebaiknya JANGAN PERNAH mengekliknya. Untuk memeriksa apakah itu aman, kamu bisa menyalin alamat web tersebut dan menempelkannya pada salah satu pemindai halaman berikut:
Jika tautan terlihat aneh, namun kamu terlanjur mengekliknya:
- Ikuti langkah-langkah pada penyelesaian masalah Digital First Aid Kit Saya menerima pesan mencurigakan.
- Ambil tangkapan layar dan kirimkan ke seseorang yang bisa membantu mengamankan perangkatmu.
- Pastikan untuk menyalakan perangkat lunak anti-malware pada perangkat yang kamu gunakan untuk mengeklik tautan tersebut.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Kebanyakan kasus infeksi malware dan spyware terjadi melalui kunjungan ke halaman web berbahaya.
Berhati-hatilah saat membuka lampiran
- Berhati-hatilah terhadap berkas tidak terduga yang dilampirkan pada pesan surel, percakapan (chat), dan pesan lainnya.
- Pastikan pengirimnya sesuai dengan yang kamu kira. Cobalah menghubungi mereka dengan cara lain (contohnya dengan tatap muka, atau lewat telepon jika mereka mengirimkan surel) untuk memastikan memang mereka yang mengirim lampirannya.
- Jika kamu benar-benar harus membuka sebuah PDF mencurigakan, gambar atau dokumen, gunakan aplikasi Dangerzone untuk menghilangkan elemen berbahaya dari berkas tersebut. Kamu bisa melihat daftar dari semua format yang didukung pada Halaman About Dangerzone.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Banyak kasus infeksi malware dan spyware terjadi karena ketidaksengajaan mengunduh berkas yang menjalankan kode berbahaya yang tidak diinginkan.
Buatlah ekstensi berkas di komputermu terlihat agar tidak tertipu oleh perangkat lunak berbahaya
Untuk menjaga keamanan, perlihatkan ekstensi berkas pada pengelola berkasmu.
- Linux – Ubuntu menampilkan ekstensi berkas secara bawaan.
- macOS – Menampilkan dan menyembunyikan ekstensi nama file di Mac
- Windows – Untuk instruksi bagaimana membuat ekstensi nama berkas terlihat, lihat dokumentasi resmi Microsoft.
Sebelum kamu membuka sebuah berkas, lihat ekstensi pada bagian akhir berkas – huruf-huruf setelah titik terakhir. Ada kemungkinan sebuah berkas memiliki dua ekstensi atau lebih. Beberapa bersifat normal − seperti .tar.gz − namun yang lain − seperti .jpg.exe − bersifat mencurigakan.
Tanyakan: apakah berkas jenis ini adalah seperti yang saya pikir? Apakah terlihat tidak wajar? Bacalah daftar dari format berkas dan dari ekstensi nama berkas untuk mengetahui apakah yang akan sebuah berkas lakukan ketika kamu membukanya.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Orang yang ingin memasang kode berbahaya di perangkatmu terkadang akan membuat aplikasi yang terlihat seperti dokumen yang tidak berbahaya. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan mengubah ekstensi nama aplikasinya: informasi yang terlihat setelah tanda titik di akhir nama berkas, biasanya sekitar 2-4 karakter, yang memberitahumu jenis berkas seperti apa yang kamu lihat. Mereka bisa mengelabuimu dengan mengubah sebuah ekstensi nama menjadi kode yang dapat mereka jalankan ("executable code") terhadap ekstensi yang biasa kamu gunakan (seperti .doc, .txt, atau .pdf untuk berkas berbentuk dokumen) untuk mengelabuimu. Sering kali mereka akan mengirimkan berkas tersebut sebagai lampiran pada surel atau melalui aplikasi bertukar pesan.
Hindari jendela pop-up yang mencurigakan
Kebanyakan peramban modern memblokir jendela pop-up secara bawaan. Kamu bisa memeriksa apakah fitur tersebut diaktifkan pada perambanmu dengan mengikuti instruksi pada tautan berikut:
- Chrome/Chromium – Memblokir atau mengizinkan pop-up di Chrome.
- Firefox – Baca instruksi mengenai pemblokir pop-up.
- Microsoft Edge – Memblokir pop-up di Microsoft Edge.
- Safari – Safari tidak memblokir pop-up secara bawaan, namun kamu bisa mengatur untuk memblokirnya dengan mengikuti instruksi pada Mengizinkan atau memblokir pop-up di semua situs web.
Ketahuilah bahwa memblokir jendela pop-up di peramban bisa mengganggu pada beberapa situs yang menggunakan pop-up untuk fitur-fitur yang penting. Untuk mengizinkan situsweb tertentu menggunakan pop-up, kamu bisa menambahkannya ke dalam daftar situs yang diizinkan.
Memblokir pop-up tidak selalu berfungsi. Untuk memastikan jendela pop-up dan iklan lainnya tidak muncul di perambanmu, kami merekomendasikan pemasangan uBlock Origin di Firefox atau Chrome/Chromium untuk menambahkan lapisan perlindungan kedua.
Jika sebuah jendela pop-up masih muncul secara tidak terduga, saat kamu menggunakan peramban atau tidak, ikuti langkah berikut untuk mencegah potensi kejadian berbahaya:
- Berhenti sejenak. Jangan lakukan apapun.
- Bacalah isi jendela itu. Apakah yang ia minta untuk kamu lakukan?
- Jika ini bukan sesuatu yang kamu ingin lakukan di perangkatmu, tutup jendela itu (menekan tombol di bagian atas jendela) daripada mengeklik "iya" atau "oke".
- Ketauhui nama dari setiap aplikasi yang kamu pasang. Jangan lakukan pembaruan aplikasi yang terpasang tanpa sepengetahuanmu.
- Jika kamu tidak yakin apakah memang benar aplikasi atau perangkatmu yang melakukan permintaan pemasangan perangkat lunak, periksa toko aplikasimu atau situsweb dari perangkat lunak tersebut untuk mengetahuinya.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Kelihatannya mungkin meretas komputermu membutuhkan kerahasiaan dan keterampilan pengkodean yang hebat. Faktanya, mengelabui seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mereka adalah alat paling kuat yang dimiliki peretas. Sebuah tombool atau tautan yang memintamu untuk melakukan sesuatu mungkin sedang menunggu untuk memasang malware di perangkatmu.
Gunakan antivirus atau anti-malware
Pilih antivirus dengan kinerja paling baik untukmu
- Untuk Windows kami merekomendasikan untuk menyalakan perlindungan anti-malware bawaan Windows Defender.
- Di Linux kamu bisa secara manual memindai perangkatmu dari malware dengan ClamAV. Namun sadarilah bahwa itu hanya pemindai, dan tidak akan mengawasi sistem untuk melindungimu dari infeksi. Kamu bisa menggunakannya untuk memutuskan sebuah berkas atau direktori mengandung malware atau tidak – dan progamnya bisa dijalankan dari stik memori USB jika kamu tidak memiliki izin untuk memasang perangkat lunak di komputer yang dicurigai. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan antivirus berbayar (seperti ESET NOD32).
- Opsi antivirus multi-platform lainnya yang bisa kamu pertimbangkan:
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Hal paling penting yang bisa kamu lakukan untuk melindungi keamanan perangkatmu adalah dengan memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak yang kamu pasang. Namun, menggunakan antivirus yang tepat atau perangkat lunak anti malware untuk menghentikan kode berbahaya yang sudah menginfeksi perangkatmu.
Menggunakan antivirusmu dengan aman
- Apapun antivirus yang kamu pilih untuk kamu pasang, pastikan kamu mengetahui cara memeriksa apakah antivirus atau anti-malwaremu berfungsi dan menjalankan pembaruan otomatis.
- Lakukan pemindaian manual secara berkala.
- Tidak semua aplikasi antivirus dan anti-malware mengumpulkan informasi tentang cara melindungi perangkat yang sedang digunakan. Beberapa dari informasi ini bisa dibagikan ke perusahaan yang memilikinya. Ada beberapa kasus saat informasi ini dijual ke pihak ketiga.
Pilihlah satu saja alat anti-malware untuk kamu gunakan
- Hanya pilih dan pakai satu aplikasi anti-malware; jika kamu memakai lebih dari satu dalam satu perangkat, aplikasi tersebut akan saling mengganggu.
- Jika kamu ingin mengganti aplikasi anti-malware, copot pemasangan secara menyeluruh aplikasi sebelumnya sebelum memasang yang baru.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Menggunakan dua anti-virus atau anti-malware mungkin terlihat lebih aman, namun aplikasi tersebut seringkali akan mengidentifikasi satu sama lain sebagai aplikasi yang mencurigakan dan menghentikan satu sama lain untuk bekerja dengan baik (seperti dua obat yang saling berinteraksi). Pilihlah salah satu yang cocok untukmu.
Atur aplikasi anti-malwaremu untuk memperbarui secara otomatis
- Pastikan aplikasi anti-malwaremu memungkinkan untuk menerima pembaruan secara otomatis; jika tidak, carilah aplikasi yang lain.
- Atur perangkat lunak anti-malware untuk memeriksa pembaruan secara berkala setiap harinya.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Malware baru ditulis dan disebarkan setiap hari. Aplikasi anti-malware merilis pembaruan untuk melawannya. Komputermu akan segera menjadi rentan, dan aplikasi tersebut tidak akan membantu jika kamu tidak mengatur aplikasi anti-malware untuk memperbarui secara otomatis. Beberapa aplikasi bawaan di komputer baru harus didaftarkan (dan dibayar) pada saat tertentu, atau aplikasi tersebut akan berhenti menerima pembaruan. Jika hal ini yang terjadi dan kamu memilih versi yang gratis, pertimbangkan untuk mencopot pemasangan aplikasi bawaan dan pilihlah salah satu dari daftar perangkat lunak antivirus yang kami rekomendasikan pada bagian ini.
Pindai perangkatmu dari malware secara reguler
- Jika aplikasi anti-malwaremu memiliki mode "selalu menyala", aktifkanlah. Aplikasi berbeda memiliki nama yang berbeda untuk mode ini, seperti Perlindungan Realtime atau Perlindungan Khas.
- Lakukan pemindaian jika kamu baru-baru ini:
- tersambung ke jaringan yang tidak aman atau tidak bisa dipercaya,
- berbagi stik memori USB dengan orang lain,
- membuka lampiran aneh dari surel,
- mengeklik tautan mencurigakan,
- mengetahui orang di rumah, kantor, atau komunitasmu memiliki masalah yang aneh pada perangkat mereka.
- Pertimbangkan untuk sesekali memindai semua berkas di komputermu. Kamu tidak perlu sering melakukan ini (dan kamu mungkin ingin melakukannya dalam semalam), tetapi pemindaian eksplisit dapat membantu mengidentifikasi masalah dengan fitur "selalu aktif" pada aplikasi anti-malware atau mekanisme pembaruannya.
Gunakan kebersihan yang baik pada kabel dan perangkat USB
Pada perangkat seluler modern – baik Android dan iOS – pemindahan data melalui USB dinonaktifkan secara bawaan, namun lebih baik untuk menghindari mencolokkan perangkatmu ke port USB yang tidak kamu percaya dan ikuti saran pada bagian ketika kamu memerlukan untuk mengisi daya perangkatmu.
Jika perangkatmu mengisi dayanya dengan kabel USB, jangan colokkan bagian USB secara langsung ke soket pengisi daya USB di tempat umum, kecuali kamu yakin bahwa kabel yang kamu gunakan adalah kabel yang hanya berkemampuan mengisi daya. Pastikan kamu menggunakan adaptor yang memungkinkanmu menyambungkannya ke stopkontak.
Lakukan: colok kabel pengisi daya ke adaptor yang dicolokkan ke soket daya seperti ini:
……[Gambar oleh Electro-world-standard CC BY-SA 4.0, melalui Wikimedia CommonsJANGAN: Mencolokkan kabelmu ke soket USB seperti ini kecuali jika menggunakan adaptormu sendiri atau kamu yakin bahwa kamu menggunakan kabel pengisi daya:
_Gambar oleh Amin, CC BY-SA 4.0, melalui Wikimedia Commons
Jika kamu butuh menggunakan soket pengisian daya USB yang tidak terpercaya, kamu bisa USB pemblokir data untuk mencegah soket USB publik menginfeksi perangkatmu. Pastikan kamu menggunakan USB pemblokir datamu sendiri yang terpercaya, karena sebuah USB pemblokir data palsu bisa menginfeksi perangkatmu saat kamupikir sedang melindunginya.
- Pelajari lebih lanjut tentang USB pemblokir data pada USB pemblokir data: Mengapa kam membutuhkannya?.
- Pelajari tentang USB pemblokir data palsu pada Cara mengetahui pemblokir data palsu yang bisa meretas komputermu dalam hitungan detik.
Jangan pernah gunakan memori stik, kartu, diska, atau kabel yang kamu temukan; ada beberapa kejadian orang yang memasukkan kode berbahaya pada perangkat orang lain dengan meninggalkan stik USB terinfeksi di ruang publik.
Jika kamu khawatir tentang apa yang mungkin ada di media penyimpanan rekan kerja yang perlu kamu sambungkan ke mesinmu, pertimbangkan untuk menggunakan CIRCLean stick untuk memeriksanya dari malware terlebih dahulu.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Malware dapat menyebar dari satu perangkat ke perangkat lainnya melalui perangkat kecil yang kamu pasang – terutama kartu SD, memori stik USB, kabel USB, dan stik memori "flash", serta media penyimpanan eksternal lainnya . Malware juga ditemukan di tempat pengisian daya publik.
Gunakan kebersihan yang baik terhadap informasi sensitif
- Hanya simpan atau kirimkan informasi sensitif menggunakan cara yang terenkripsi.
- Periksa secara hati-hati untuk memastikan kamu mengetahui siapa yang akan kamu kirimkan informasi tersebut.
- Berhati-hatilah bahwa banyak penipuan melibatkan seseorang mengubungimu secara daring atau telepon secara tiba-tiba, berpura-pura sebagai orang perusahaan atau pemerintahan yang membutuhkan informasi tersebut.
- Berhati-hatilah secara khusus terhadap jendela pop-up atau tautan aneh yang meminta informasi tersebut.
- Informasi sensitif termasuk:
- Tanggal lahirmu atau informasi yang bisa mengidentifikasi secara pribadi
- Kata sandi
- Informasi finansial, seperti akun bank atau nomor kartu kredit
- Mengidentifikasi informasi, termasuk nomor kependudukan, nomor paspor, dan nomor kartu yang kamu gunakan untuk masuk ke kantor
- Lisensi kode-kode
- Sidik jari atau pemindaian mata
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Beberapa informasi tentangmu bisa disalahgunakan secara berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah. Banyak orang tidak menyadari bahwa surel tanpa enkripsi bukanlah cara yang aman untuk mengirimkan informasi tersebut, karena seringkali disimpan pada beberapa komputer dan peladen, membuatnya sulit untuk menghapus semua salinannya.
Amankan "perangkat pintar" lainnya
- Pertimbangkan apakah risiko memiliki perangkat tambahan yang tersambung ke internet lebih besar dari kegunaan perangkat tersebut.
- Pertimbangkan untuk memutus sambungkan TVmu dari internet sepenuhnya, atau dari sambungan listrik ketika kamu tidak menggunakannya.
- Matikan pengeras suara seperti Alexa, Cortana, dan Siri. Ikuti instruksinya di bagian "mematikan kontrol suara" pada panduan keamanan dasar untuk perangkat: Android, iOS, macOS, atau Windows.
- Matikan pengenalan konten otomatis (ACR) pada TV pintar. Hal tersebut
adalah teknologi TV pintar yang mencoba mengidentifikasi tayangan yang
kamu tonton, baik yang diterima melalui kabel, layanan over the air,
layanan streaming atau bahkan melalui media fisik seperti stik USB.
- AppleTV – Matikan pengenalan konten otomatis (automatic content recognition (ACR) dengan menonaktifkan Siri.
- TV lainnya, termasuk Android, Amazon Fire, LG, Roku, Samsung, dan Sony – Pertama, amankan TV pintarmu, kemudian Matikan ACR.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Beberapa malware dirancang untuk menginfeksi perangkat lain yang terhubung dengan korbannya. Banyak dari perangkat yang terhubung ke internet ini tidak se-aman komputer dan ponsel kita. Perangkat tersebut mungkin termasuk "TV pintar", perangkat yang kamu kendalikan dengan aplikasi di ponsel, "peralatan pintar" seperti sistem penerangan atau pemanas, atau bahkan mainan anak-anak. Penyerang mungkin menggunakan perangkat ini untuk masuk ke perangkat yang lebih penting di sekitarmu, atau menyerang perangkat lain sebagai bagian dari "botnet" zombie. TV Pintar, khususnya, dapat mendengarkan suara di sekitarnya dan merekam apa yang dikatakan orang, menggunakan teknologi yang disebut "pengenalan konten otomatis" (ACR). Mereka membagikan apa yang mereka dengar kepada pengiklan dan pihak ketiga lainnya. Kamu dapat menonaktifkan ACR dengan instruksi dalam bagian ini.
Sering-seringlah memulai ulang perangkatmu, dan matikanlah semalaman
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Spyware sering kali tidak bertahan. Dengan memulai ulang perangkatmu secara teratur, kamu bisa menyingkirkan beberapa infeksi spyware.
Cukup penting untuk diingat juga bahwa malware sering memanfaatkan waktu ketika kamu tidak menggunakan perangkatmu untuk mencari atau mengirim data, sehingga kamu cenderung tidak menyadari ada sesuatu yang salah. Mematikan perangkat dan koneksimu semalaman dapat membantu melindungi dari hal ini.
Jika kamu mencurigai perangkatmu terlah terinfeksi...
Putuskan sambungan perangkatmu dari jaringan
- Matikan wifi, data seluler, Bluetooth, dan metode nirkabel lainnya untuk terhubung dengan perangkat lain.
- Cabut semua kabel (seperti kabel ethernet) yang digunakan perangkat tersebut untuk berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Dengan memutus sambungan perangkatmu dari semua jaringan, kamu akan mencegah malware mengirimkan data, menerima perintah, atau menginfeksi perangkat lainnya.
Hindari menyambungkan media penyimpanan ke perangkat yang terinfeksi
- Jangan mencolokkan media penyimpanan eksternal, stik USB, kartu memori, atau perangkat lainnya kecuali kamu sudah bersiap untuk membuangnya, atau tahu bagaimana mendisinfeksinya secara aman.
- Demikian pula, hindari penggunaan benda apapun yang sebelumnya terhubung ke perangkat yang terinfeksi.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Perangkat yang terinfeksi dapat menyebarkan infeksi ke perangkat lainnya, jadi lebih baik mengisolasinya.
Jalankan aplikasi anti-malwaremu
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Terkadang kamu bisa membersihkan infeksi malware hanya dengan menjalankan aplikasi anti-malware. Namun, perlu diketahui bahwa beberapa malware dirancang untuk bertahan saat sistem operasi dipasang ulang secara menyeluruh dan tidak akan bisa dibasmi oleh perangkat antivirus standar. Sebagian besar infeksi berada di tengah-tengah: mereka dapat melawan perangkat lunak anti-malware standar tetapi masih dapat dibasmi dengan beberapa upaya tambahan.
Gunakan media penyimpanan penyelamat
- Jika perangkat yang terinfeksi adalah komputer, mulai ulang dari media penyimpanan penyelamat anti-malware (seperti Pertahanan Microsoft Offline atau AVG Rescue Disk).
- Saat kamu selesai, cabut stik memori USB yang kamu gunakan untuk membuat media penyimpanan penyelamat.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Jika infeksi malware terus kembali atau tidak bisa dihapus dari perangkatmu, menyalakan perangkatmu dari media penyimpanan penyelamat berkas yang terinfeksi yang berada di dalam sistem operasimu.
Melakukan pencadangan berkas
- Cadangkan dokumenmu yang paling penting ke media penyimpanan yang bersih,
belum pernah dipakai, sebaiknya yang bisa kamu colok ke perangkatmu.
- Ketahuilah bahwa perangkatmu bisa terinfeksi oleh berkas yang kamu anggap asli, terlebih lagi oleh format dokumen seperti PDF, dokumen Word atau gambar. Pindai dokumenmu dengan aplikasi anti-malware yang telah diperbarui sebelum kamu menyalinnya lagi ke komputer yang sudah dibersihkan.
- Jangan cadangkan aplikasi atau perangkat lunak apapun.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Kamu perlu menghapus sebanyak mungkin berkas dalam perangkatmu untuk menghapus semua jejak malware yang pernah menginfeksi. Jadi pertama-tama, pastikan kamu telah menyalin berkas-berkas yang paling penting ke media penyimpanan baru yang bersih agar tidak terhapus, kemudian pastikan infeksinya tidak disebabkan oleh salah satu dari berkas tersebut.
Bersihkan perambanmu dengan cara menghapus folder profil
Jika perambanmu berperilaku aneh atau kamu mencurigainya telah terinfeksi adware atau virus, setelah menjalankan pemindaian dengan perangkat lunak anti-malwaremu, kamu bisa juga mencoba membersihkan infeksinya dengan menghapus folder profil peramban.
Ingatlah bahwa menghapus folder ini akan menghapus informasi di dalamnya seperti semua kata sandi yang kamu simpan di markah, pengaya dan kuki peramban. Sebelum kamu menghapus folder tersebut, pertimbangkan mengikuti instruksi di bawah untuk mencadangkan informasi ini.
- Temukan folder profilmu:
- Temukan folder profil di Firefox.
- [Temukan folder profil di Chrome/Chromium]https://chromium.googlesource.com/chromium/src/+/HEAD/docs/user_data_dir.md#current-location).
- Kamu bisa membuat salinan dari seluruh folder profil atau lewati ke
langkah ke 3 dan hanya cadangkan markah dan kata sandimu. Untuk
mencadangkan seluruh profil, lihat instruksi berikut:
- Mencadangkan dan memulihkan informasi di profil Firefox.
- Pada Chrome/Chromium, salin folder yang telah kamu temukan pada step 1 ke lokasi berbeda.
- Mencadangkan markahmu:
- Mencadangkan markah di Firefox.
- Untuk mempelajari cara mencadangkan markah di Chrome/Chromium, lihat "Pindahkan atau ekspor markah ke peramban lain" di Impor markah & pengaturan Chrome.
- Mencadangkan kata sandi yang kamu simpan di peramban:
- perambanmu telah terinfeksi, ketahuilah bahwa kata sandi yang kamu simpan di peramban mungkin tidak lagi aman. Setelah kamu berhasil menyingkirkan infeksinya, sebaiknya gantlahi kata sandi tersebut dan simpan di pengelola kata sandi.
- Mencadangkan kata sandi yang disimpan di Firefox.
- Mencadangkan kata sandi yang disimpan di Chrome/Chromium.
Setelah mencadangkan data penting di profilmu, hapus folder profilmu dan impor data yang kamu cadangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Tutup perambanmu dan hapus folder profilnya.
- Buka perambanmu. Seharusnya terlihat seperti baru dipasang.
- Jika perilaku aneh sudah hilang, kamu bisa mengimpor markah dan kata sandimu. Ketahuilah bahwa memulihkan seluruh folder profilmu memungkinkan juga mengembalikan masalah yang kamu miliki sebelumnya di perambanmu.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Some malware can store itself inside the browser. Sometimes the only way to get rid of a browser infection is by deleting the local profile folder of the browser.
Do a factory reset or reinstall the operating system
- Back up your most important files first.
- For mobile devices, follow the instructions below to do a factory reset:
- Android − Android devices differ, but try following the instructions in the official documentation on how to reset an Android device to factory settings.
- iOS − Ikuti instruksi resmi untuk Memulihkan iPhone, iPad, atau iPod ke pengaturan pabrik.
- For computers, follow the instructions on how to reinstall the operating
system:
- Linux − Ikuti panduan untuk cara menginstal ulang Ubuntu tanpa kehilangan isi di folder home. Untuk distribusi Linux lainnya, kamu bisa mencadangkan folder home sebelum kamu menginstal ulang sistem operasinya.
- macOS − Follow the instructions in the official guide on how to reinstall macOS.
- Windows −Ikuti panduan resmi untuk cara menginstal ulang Windows.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Many devices now offer the ability to completely reset their operating system. Doing so can eliminate some malware, but you want to be sure you have saved important files first. Be aware you may need to reset some of your settings and reinstall some applications after doing this.
Beli perangkat baru
If the malware infection affects an older device, consider buying a new one.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Unfortunately, sometimes it's impossible to get rid of malware in an old device. Whether or not your old device continues to show signs of an infection after you have gone through the steps recommended in this section, the most secure solution to protect yourself against malware may be to get a new device which supports updates to the latest version of the operating system and other software.
Advanced: use a live Linux distribution to back up your files
- Ensure your infected device is not connected to the network using wifi, Ethernet or other connections.
- Dapatkan stik memori USB yang baru dan bersih.
- On a separate, non-infected device, using the USB memory stick, create a live USB drive of Ubuntu or Tails.
- Matikan perangkat yang terinfeksi.
- Plug the live USB into the infected device.
- Restart the infected device; it should start off the live USB.
- Move your most important files from the infected device to a new clean
drive other than the live USB stick.
- Ketahuilah bahwa perangkatmu bisa terinfeksi oleh berkas yang kamu anggap asli, terlebih lagi oleh format dokumen seperti PDF, dokumen Word atau gambar. Pindai dokumenmu dengan aplikasi anti-malware yang telah diperbarui sebelum kamu menyalinnya lagi ke komputer yang sudah dibersihkan.
- Matikan perangkat yang terinfeksi.
- Discard the live USB stick; do not connect it to any device again or it may spread the infection.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Starting your infected computer from a live USB stick (with Ubuntu or Tails installed) will help prevent the infection from spreading to your backup disk and beyond.
Ketahuilah bahwa malware bisa menyebar melalui berkas seperti PDF, dokumen Word, atau gambar, jadi pastikan hanya mencadangkan berkas yang paling penting dan pindai dengan antivirus sebelum kamu mengimpornya untuk membersihkan perangkatmu.
Advanced strategies
Amankan routermu
- You will need the administrator login information for your router. If you
no longer have the manual or contract that includes this information, look
for:
- stiker yang tertempel di kotak router yang mungkin memilikinya,
- kata sandi bawaan, yang bisa kamu temukan di situsweb "Router passwords" (cari nama produsen routermu ).
- Pertimbangkan juga bahwa, idealnya, kata sandi bawaan telah diganti untuk
meningkatkan keamanan. Tanyakan siapa yang mungkin menggantinya, dan di
mana orang tersebut menyimpan kata sandi yang baru.
- Jika kamu tidak bisa mengakses router, cobalah atur ulang ke setelan pabrik. Untuk mempelajari cara melakukannya, cari model routermu dan "atur ulang setelan pabirk" atau ikuti Instruksi How to Geek tentang cara mengatur ulang router.
- Open your browser, making sure that your computer is connected to your own wifi network.
- Jika kamu tidak tahu alamat dari halaman masuk penel kontrol routermu,
cobalah masukkan alamat berikut di baris alamat peramban:
http://192.168.0.1
http://192.168.1.1
http://192.168.1.254
http://192.168.2.1
http://10.10.10.1
http://10.0.0.1
- If none of the addresses listed above gives access to a login page, search for "default IP address router" and the manufacturer and model number of your router.
- Sebelum kamu mengubah apapun, ambil tangkapan layar dari apa yang kamu lihat setelah masuk ke panel kontrol router, sehingga kamu selalu bisa mengubah pengaturannya kembali jika terjadi kesalahan.
- Change the administrator login password. Access to the router control panel allows to modify the router's settings, so create a strong and unique password using your password manager as explained in our guide on password managers.
- Ubah nama jaringanmu:
- Do not use the default name (which can give attackers information on the possible vulnerabilities affecting your router).
- Do not use a name that identifies you, your organization or your family.
- You may have the option to make your wifi network invisible, so devices have to know its name to connect. Make sure your devices can connect in this way.
- Look for information on the control panel page about updates to your router's software (known as firmware). Search online for the latest version of the software and update it if possible.
- Under "security protocol," select WPA3, WPA2-AES or WPA2 if possible (in that order of preference). If your router does not make at least WPA2 available, it may be best to buy a new one, as other protocols leave your router vulnerable to attack.
- Make sure that your router or wifi access point has a firewall enabled. Most of them do, but it is worth checking.
Pelajari mengapa kami merekomendasikan ini
Your router is the gateway between your local network, including your wifi and devices, and the rest of the internet. Its firewall adds another layer of protection. Not everyone can access the settings for their router; many of us get our routers from our internet providers and sometimes they make it impossible for us to change the settings. However, you can always try to see if you can get access to your router, change the settings and make your connection more secure. In alternative, you can decide to buy your own router, secure it, connect it to your internet provider's router and use wifi from your own router instead.
If your router software is old and you cannot update it, or if you would like to have better control over your router, you may consider replacing the router's operating system with a free and open-source option like OpenWrt, DD-WRT or FreshTomato. Be aware that replacing the operating system of a router is an advanced task and a mistake may make your router unusable.
Use Qubes OS
Qubes OS is an alternative to Windows, macOS, and Linux that gives very strong protection against malware by dividing your device into secure sections that cannot access each other. Qubes makes use of Linux among other tools. On the surface it resembles a Linux operating system to a certain extent.
Hindari perangkat lunak tidak berlisensi dan pertimbangkan alternatif gratis dan bersumber terbuka
Proprietary software like macOS or Windows often requires proof that it was purchased legally before you can install updates. If you are using an unlicensed (also known as "pirated") copy of Microsoft Windows, for example, you may be unable to update it, which could expose you and your information to huge risks. Some unlicensed software even comes with malware already installed. By not having a valid license, you put yourself and others at risk.
Relying on unlicensed software can present non-technical risks as well. The authorities in some countries use unlicensed software as a pretence to confiscate devices and close down offices that belong to organisations with which they have political differences.
You do not have to purchase expensive software to protect yourself from threats like these. Free and open-source software (FOSS) can be obtained and updated free of charge. FOSS tools are generally considered more secure than proprietary ones because their source code is publicly available and can be examined by independent experts who can identify problems and contribute solutions. This transparent approach to development also makes it more difficult for someone to hide a backdoor that lets them access important parts of your device without you knowing.
Freeware is software that is distributed free of charge but does not necessarily make its source code visible to the public. While outside experts cannot see whether its code contains backdoors, it may still be safer than proprietary software that is unlicensed or "expired."
Consider trying FOSS alternatives to the proprietary software you rely on. If you do not find something that works for you, consider freeware alternatives to any unlicensed software you may be using.
FOSS applications may be similar to and compatible with the proprietary software they replace. Even if your colleagues continue to use proprietary software, you may still be able to exchange files and share information with them. As a place to start, consider replacing Microsoft Office with LibreOffice.
There are FOSS alternatives to the Windows and macOS operating systems as well. Ubuntu Linux is one of the most popular and easy to use. To try it out, download a live USB version of Ubuntu, install it on a USB memory stick, put it in your computer and restart. When it's done loading, your computer will be running Linux, and you can decide what you think. A live USB will not make any permanent changes to your operating system or other software. When you're finished, just shut down your computer and remove the Ubuntu live USB to return to your normal operating system and apps.
Linux juga adalah opsi yang bagus untuk komputer yang terlalu usang untuk menjalankan versi terbaru dari Microsoft Windows atau macOS. Dalam situasi seperti itu, kamu bisa mempertimbangkan distribusi Linux ringan yang dibuat untuk komputer lama, seperti Lubuntu atau Xubuntu.