Bagaimana internet bekerja dan bagaimana internet bisa disensor

Diperbarui20 August 2024

Daftar Isi

…Memuat Daftar Isi…

    Bagaimana internet bekerja, dan bagaimana beberapa negara dan entitas lain memblokir atau menyensor situsweb dan layanan daring

    Internet adalah sumber daya publik internasional, terdiri dari komputer, ponsel, peladen, router, dan perangkat lain yang terhubung satu sama lain. Internet dirancang untuk terus menyediakan layanan bahkan jika sebagian dari jaringannya rusak.

    Tidak ada satu orangpun, perusahaan, organisasi, atau pemerintah yang menjalankan internet.

    Halaman Wikipedia tentang tata kelola internet

    Namun, badan nasional dan internasional memiliki kontrol atas infrastruktur internet dalam

    Penyaringan internet bisa dilakukan dengan teknologi yang berbeda. Beberapa penyaring memblokir situs berdasarkan alamat IP mereka (nomor yang mengidentifikasi, yang berbentuk seperti 72.105.249.143atau 2a01:7e01::f03c:92ff:fecd:7e45 dan ditetapkan ke setiap ponsel, komputer, router dan situsweb untuk menyediakan konten internet ke orang-orang yang ingin mengaksesnya). Yang lain memblokir nama domain tertentu (alamat web yang mungkin lebih familiar untukmu, seperti google.com atau situsweb ni, securityinabox.org). Beberapa penyaring memblokir semua alamat kecuali daftar resmi yang diizinkan oleh otoritas yang merancang penyaring tersebut. Penyaring lain mencari melalui lalu lintas internet yang tidak dienkripsi dan menyebabkan infrastruktur internet untuk menolak permintaan yang berisi kata kunci spesifik (contohnya, pencarian yang berisi "pelanggaran hak asasi manusia" atau nama dari pemimpin oposisi).

    Kamu sering kali dapat melewati penyaring ini dengan memasang perangkat lunak yang menggunakan peladen perantara, yang berlokasi di negara lain, untuk melewatkan konten di antara konten atau layanan yang diblokir yang ingin kamu jangkau dan perangkatmu. Pelajari lebih lanjut tentang alat-alat ini di panduan tentang cara menghindari pemblokiran dan pemantauan internet.

    Memahami bagaimana situs web dan layanan daring bisa diblokir

    Penelitian yang dilakukan oleh organisasi seperti Open Observatory of Network Interference (OONI) dan Reporters Without Borders (RSF) mengindikasikan bahwa banyak negara menyaring berbagai macam konten sosial, politik, dan "keamanan nasional", namun jarang mempublikasikan daftar dari apa yang mereka blokir. Pemerintah yang ingin mengontrol akses internet warganya juga memblokir VPN dan proksi yang mereka ketahui,juga situs web yang menyediakan alat-alat dan panduan untuk membantu orang-orang melewati penyaringan tersebut.

    Pasal 19 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia memastikan akses bebas atas informasi. Meskipun demikian, jumlah negara yang menyensor internet terus meningkat. Namun, seiring dengan menyebarnya praktik ini ke seluruh dunia, begitu pula akses ke perangkat anti-pemblokiran yang telah dibuat, disebarkan, dan dipublikasikan oleh para aktivis, pemrogram, dan sukarelawan, dengan pendanaan dari Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, LSM, dan lembaga-lembaga lain yang peduli terhadap kebebasan berpendapat.

    Koneksi internetmu

    Saat kamu memerintahkan komputermu mengakses situsweb, atau ponselmu menjalankan aplikasi, perintah dan konten yang kamu lihat melewati beberapa perangkat jaringan. Awalnya, ponsel atau komputermu menggunakan koneksi kabel, nirkabel, atau data seluler untuk menuju penyedia jasa internetmu (PJI). Jika kamu berada di rumah dan menggunakan wifi-mu sendiri, PJI ini adalah perusahaan yang kamu bayar untuk layanan internetmu. Jika kamu menggunakan data seluler, PJI yang tersambung adalah penyedia jaringan seluler. Jika kamu bekerja dari kantor, sekolah, warnet, atau ruang publik lainnya, akan sulit mengetahui PJI yang tersambung denganmu.

    PJI-mu mengandalkan infrastruktur jaringan di negaramu untuk menghubungkan penggunanya ke seluruh dunia. PJI menetapkan sebuah alamat IP ke jaringan lokal atau perangkat yang kamu gunakan untuk tersambung, apakah wifi rumahmu, ponselmu atau jaringan warnet, sekolah, atau hotspot yang kamu gunakan. PJI yang kamu gunakan menggunakan alamat ini untuk mengirimkan konten ke perangkatmu. Di ujung lain koneksimu, situsweb atau layanan intenet yang kamu akses akan menerima alamat IP-nya sendiri dari PJI di negaranya sendiri.

    Layanan daring bisa menggunakan alamat ini untuk mengirimkanmu halaman web yang coba kamu lihat dan data yang kamu minta. (Perangkatmu memiliki alamat IP-nya sendiri, yang merupakan cara routermu mengirimkan lalu lintas siapapun yang berada di jaringanmu. Hal tersebut hanya digunakan pada jaringan lokal.)

    Siapa saja yang mengetahui alamat IP-mu bisa mencari tahu di kota atau daerah mana posisimu. Beberapa entitas bisa mengetahui lokasimu dengan lebih tepat:

    • Penyedia layanan selulermu mengetahui lokasi fisik yang tepat dari ponselnya saat perangkatmu dalam keadaan nyala, dengan melakukan triangulasi lokasimu di antara menara seluler mereka.
    • PJI mu kemungkinan besar akan mengetahui di gedung mana kamu berada.
    • Sebuah warnet, perpustakaan, atau bisnis di mana kamu mengakses internet akan mengetahui komputer mana yang kamu gunakan pada waktu tertentu. Dan jika kamu menggunakan perangkatmu sendiri, mereka akan mengetahui alamat IP lokal yang ditetapkan ke perangkatmu dalam jaringan lokal mereka, sehingga bisa mengaitkan semua aktivitas yang kamu lakukan ke perangkatmu.
    • Instansi Pemerintahan bisa mengetahui hal di atas. Bahkan jika mereka tidak, mereka seringkali bisa menggunakan pengaruhnya untuk mencari tahu.

    Komunikasi internet bersifat agak lebih rumit dari deskripsi di atas, namun bahkan model yang disederhanakan ini bisa membantumu mencari tahu risiko apa yang kamu hadapi saat tersambung ke internet dan institusi atau entitas apa yang bisa memblokir situsweb yang kamu coba kunjungi.

    Bagaimana situsweb bisa diblokir

    Saat kamu melihat halaman web, perangkatmu tersambung ke layanan nama domain/domain name service (DNS) untuk melihat alamat IP yang terkait dengan nama domain sebuah situsweb — contohnya, bisa meminta alamat IP dari securityinabox.org dan mendapatkan hasil 172.105.249.143 kemudian meminta PJI yang kamu gunakan untuk mengirimkan permintaan ke PJI yang bertanggungjawab atas 172.105.249.143 untuk meminta konten securityinabox.org dari peladen web 172.105.249.143.

    Jika kamu berada di negara yang menyensor securityinabox.org, permintaanmu tidak akan berhasil pada suatu saat dalam proses ini: saat perangkatmu mencoba mencari tahu alamat IP, saat meminta kontennya, atau saat konten tersebut dikirimkan ke perangkatmu. Di beberapa negara, PJI diwajibkan untuk membaca daftar hitam nasional situs-situs yang tidak boleh mereka tampilkan kepadamu. Daftar hitam ini bisa berisi nama domain, alamat IP, kata kunci atau campuran dari semuanya. Penyaringan kata kunci memindai permintaan tanpa enkripsi dan hasil yang diberikan oleh situsweb atau layanan daring.

    Kamu mungkin tidak selalu mengetahui kapan kamu mengunjungi situsweb, konten, atau layanan yang diblokir. Kadang-kadang kamu mungkin menerima respon yang menjelaskan kenapa konten atau layanan tertentu disensor. Namun, seringnya kamu akan melihat pesan galat yang menyesatkan, mengatakan halaman atau layanan tidak bisa ditemukan atau alamatnya salah ketik, misalnya.

    Setiap teknik pemblokiran memiliki kekuatan dan kekurangan. Saat mencoba menghindari pemblokiran internet, lebih mudah untuk berasumsi yang terburuk dari pada mencari tahu teknik apa yang digunakan di negaramu. Kamu juga bisa berasumsi:

    • pemblokiran tersebut diimplementasikan secara nasional, pada tingkatan PJI dan pada jaringan lokalmu,
    • bahwa pencarian DNS dan permintaan konten diblokir,
    • bahwa daftar blokir dipertahankan untuk nama domain dan alamat IP,
    • bahwa lalu-lintasmu yang tidak terenkripsi dipantau untuk mencari kata kunci, dan
    • bahwa kamu akan diberikan alasan yang menyesatkan saat situs yang diblokir gagal dimuat.

    Alat yang paling aman dan efektif seharusnya berfungsi tidak memedulikan tipe pemblokiran yang kamu hadapi.

    Bagaimana alat-alat menghindari pemblokiran

    Peralatan pengalih seperti Tor dan VPN menerapkan enkripsi ke lalu lintas internetmu, sehingga melindungi kerahasiaan dari data yang diminta, termasuk alamat IP dari layanan yang diminta. Peralatan tersebut menyembunyikan alamat tersebut sampai permintaanmu sampai ke sebuah peladen proksi di negara lain. Proksi itu kemudian mendekripsi alamatnya, mengirimkan permintaanmu untuk melihat kontennya, menerima respon dari halaman atau layanan tersebut, mengenkripsinya lagi dan mengirimkannya kembali ke perangkatmu. Kami kadang menggunakan "lorong" sebagai metafora dari proses tersebut: lalu lintasmu tetap melewati infrastruktur yang dikendalikan oleh PJI, negara, atau institusi lain yang ingin memblokir aksesmu, namun saringan mereka tidak bisa membaca konten/isi dari permintaanmu atau memastikan secara tepat apa yang ingin kamu tuju saat meninggalkan lorong tersebut. Yang mereka ketahui hanya kamu sedang berinteraksi dengan proksi dan enkripsi tersebut digunakan untuk mencegah meeka melihat informasi yang kamu minta.

    Pertahanan terhadap pemblokiran

    Tentu saja, instansi pemerintah yang bertanggung jawab penyaring internet — atau perusahaan yang menyediakan perangkat lunak pemblokir untuk pemerintahmu — pada akhirnya akan mengidentifikasi komputer yang tidak dikenal itu sebagai proksi, dan menambahkannya ke daftar blokir mereka. Inilah sebabnya mengapa VPN dan alat lainnya terkadang berhenti bekerja.

    Bagaimanapun, biasanya memakan waktu bagi mereka yang memblokir internet untuk menemukan proksi. Peralatan untuk mengunjungi situswebyang diblokir menggunakan satu atau lebih dari teknik berikut ini:

    • Proksi tersembunyi bisa didistribusikan ke pengguna dengan cara mencegah sensor menemukannya saat bersamaan.
    • Private proxies limit the number of people who know about and can access them, making it harder for authorities to find and block them. You can create a private proxy using for example Outline or Algo.
    • Proksi sekali pakai bisa diganti dengan waktu lebih cepat daripada waktu pemblokiran.
    • Pengaburan menyamarkan lalu lintas proksi menjadi lalu lintas internet biasa, dengan demikian menjaga sensor mengidentifikasi proksi yang tidak dikenal.
    • Domain frontingmenyulitkan untuk memblokir sebuah alamat web karena pemblokiran juga akan memblokir akses ke layanan lain yang berguna dan populer (seperti Google).

    Bacaan Lebih Lanjut