Menghindari pemblokiran dan pengawasan internet
Diperbarui17 September 2024
Daftar Isi
…Memuat Daftar Isi…Jika kamu tidak bisa mengakses situsweb atau layanan yang penting untuk aktivitasmu, hal ini bisa terjadi karena pemblokiran yang diterapkan pada jaringan lokalmu, oleh PJI, atau oleh pemerintah. Pemblokiran ini biasanya adalah bentuk dari penyensoran, namun dalam beberapa kasus, kamu bisa mengakses situsweb yang diblokir dengan menggunakan beberapa alat dan teknik.
Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana internet bekerja dan bagaimana situsweb bisa diblokir.
Panduan ini menawarkan serangkaian rekomendasi mengenai:
- bagaimana mengakses situsweb dan layanan yang diblokir atau disensor di negaramu atau di jaringan lokal yang kamu gunakan (seperti perpustakaan, tempat kerja, hotel, dll.);
- bagaimana menghindari pemilik atau pengelola situsweb dan layanan yang kamu akses mengetahui tempatmu berada;
- bagaimana cara menghindari pengawasan oleh penyedia internet lokal atau seseorang di jaringan lokalmu.
Periksa jika situsweb atau layanan yang tidak bisa kamu akses benar-benar diblokir
- Enter the address of the website or service you can't access in the search bar of Down for everyone or just me. Alternatively, you could ask a trusted person living in another country to try and access the website or service you would like to visit or use and let you know if they can access it.
- Jika situsweb atau layanan tersebut aktif namun kamu tidak bisa mengaksesnya, bukan berarti situsweb atau layanan tersebut diblokir di negaramu atau institusimu. Jika bentuknya adalah situsweb, cobalah mengaksesnya dengan peramban berbeda untuk memastikan bahwa bukan kegagalan memuat yang terjadi karena beberapa pengaturan atau plugin yang terpasang di peramban utamamu. Jika itu adalah sebuah layanan, coba gunakan aplikasi atau perangkat berbeda.
- Jika kamu tetap tidak bisa mengakses situsweb atau layanan tersebut setelah pengujian ini, coba salah satu dari alat-alat berikut untuk menghindari kemungkinan pemblokiran.
Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini
Sering kali, kamu mungkin tidak bisa mengakses sebuah situsweb atau layanan karena alasan yang tidak terkait dengan penyensoran. Situsweb atau layanan tersebut tidak bekerja karena alasan teknis, cache di perambanmu mungkin tidak memperbaruinya, sebuah pengaya yang kamu pasang di perambanmu mungkin menghentikan situs tersebut bekerja dengan baik, aplikasi yang kamu gunakan mungkin saja sudah usang, dll. Khususnya, jika kamu pernah mengakses situsweb atau layanan tersebut sampai waktu baru-baru ini, mengikuti langkah-langkah pada bagian ini bisa berguna untuk menyelesaikan masalahmu.
Mengenkripsi koneksi dan DNS-mu
- Pastikan mode hanya HTTPS diaktifkan di perambanmu dan periksa jika kamu mengakses versi HTTPS dari halaman web yang ingin kamu kunjungi.
- Ganti ke penyedia DNS yang lain dari yang kamu gunakan sekarang. Pilih
satu yang berada di luar negaramu dan mendukung kueri DNS terenkripsi.
- Pelajari bagaimana mengubah penyedia DNS-mu di panduan dari Google tentang cara mengonfigurasi setelan jaringan untuk menggunakan Google Public DNS.
- Kamu bisa menemukan daftar penyedia DNS yang ramah-privasi di halaman Awesome Privacy tentang penyedia DNS dan pada kebijakan Mozilla tentang penyedia DNS over HTTPS.
- Mengenkripsi lalu lintas DNS-mu.
- Konfigurasikan DNS over HTTPS di Firefox.
- Gunakan koneksi aman untuk lalu lintas DNS di Chrome/Chromium.
- Atur DNS aman di Microsoft Edge.
- Secara bawaan, perangkat Android menggunakan DNS Privat untuk semua jaringan yang memungkinkan opsi ini. Untuk memeriksa apakah DNS Privat aktif di perangkatmu, ikuti instruksi dalam panduan resmi mengelola setelan jaringan lanjutan di ponsel Android.
- iOS dan macOS juga mendukung DNS over HTTPS, namun tidak diaktifkan secara bawaan.
Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini
Sering kali permintaan web diblokir berdasarkan daftar kata kunci yang dilarang ada di alamat atau isi halaman. Bagaimanapun, bentuk penyensoran seperti ini hanya bisa diterapkan ke komunikasi web yang tidak terenkripsi. Dengan menggunakan mode Hanya HTTPS, kamu bisa mengenkripsi komunikasi antara perangkatmu dengan situsweb, sehingga hanya kamu dan situsweb yang bisa mengetahui halaman mana yang kamu lihat, termasuk isinya.
Dalam kasus lain, penyensoran diterapkan di level DNS queries: apa yang diblokir atau diubah adalah bagaimana permintaan untuk menerjemahkan alamat-alamat web ke IP yang kamu gunakan. Dengan menggunakan DNS terpercaya di luar negaramu dan dengan mengekripsi lalu lintas DNS-mu, kamu bisa menghindari penyensoran ini. Di sisi lain, entitas yang menyaring koneksi internetmu bisa mengetahui bahwa kamu menggunakan penyedia DNS asing yang mendukung enkripsi dan bisa mulai memblokir aksesnya.
Pikirkan apakah kamu betul-betul membutuhkan layanan VPN
Sebelum kamu melanjutkan pemasangan VPN, tanyakan dirimu apa sebenarnya yang kamu butuhkan.
Kamu harus mencoba menggunakan VPN, mengikuti instruksi pada bagian di bawah, dalam kasus berikut:
- Jika kamu perlu menyembunyikan alamat IP dari situsweb yang kamu kunjungi atau layanan yang kamu gunakan,
- jika kamu perlu menyembunyikan situsweb atau layanan tertentu yang kamu gunakan dari penyedia internet lokal atau seseorang di jaringan lokalmu,
- Saat kamu perlu menghindari pemblokiran internet yang diterapkan di negaramu atau di jaringan lokal yang tersambung dengan perangkatmu (seperti perpustakaan, tempat kerja, hotel, dll.).
Namun ada kasus lain di mana kebutuhanmu bisa dicapai melalui solusi yang berbeda, contohnya:
- Jika kamu ingin menghentikan seseorang di jaringan lokal atau PJI melihat data sensitif yang kamu masukkan ke sebuah situsweb, kamu bisa memastikan bahwa koneksimu dienkripsi dengan mengaktifkan mode Hanya HTTPS di perambanmu.
- Jika kamu ingin melindungi dirimu dari pelacakan bertujuan komersial, menghentikan kuki pihak-ketiga di pengaturan perambanmu dan memasang pengaya gratis dan bersumber terbuka mungkin cukup untukmu.
- Jika, di sisi lain, kamu membutuhkan kepastian bahwa lalu-lintasmu tidak bisa dilacak balik menuju dirimu dengan cara apapun, pertimbangkan untuk menggunakan Tor Browser dan baca panduan kami tentang anonimitas untuk mempelajari lebih lanjut tentang alat-alat yang bisa kamu gunakan untuk menganonimkan koneksimu.
Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini
Sebuah Layanan VPN bisa menyembunyikan alamat IP-mu dari situsweb yang kamu kunjungi dan bisa membantumu menghindari pemblokiran internet, namun jika kamu perlu melindungi diri dari pengintaian pada tingkatan jaringan lokal dan untuk menghindari pengenalan dan pelacakan oleh PJI yang kamu gunakan dan oleh situsweb komersial, sebuah VPN tidak akan cukup: untuk memenuhi kebutuhan ini, kamu setidaknya harus memastikan bahwa pengaturan privasi yang ditingkatkan sudah diaktifkan pada perambanmu dan kamu harus memasang pengaya untuk menghindari pelacakan.
If you are considering using a VPN to protect your online activities from someone on your local network, a VPN may not be your best solution, as (at the moment of writing this guide) VPNs have a vulnerability called TunnelVision that can allow an attacker to route your connections through their computer instead of your VPN so they can spy on your traffic.
Dalam banyak kasus sensitif yang sangat mengharuskanmu untuk menyembunyikan IP-mu layanan VPN tidak cukup untuk memperoleh anonimitas daring karena penyedia VPN bisa melihat seluruh lalu-lintas internetmu.
Pertimbangkan apa yang bisa diberikan oleh layanan VPN kepadamu
Layanan VPN menawarkanmu koneksi yang bisa membuatnya terlihat seperti kamu sedang berada di negara yang berbeda dari tempatmu sebenarnya, dan bisa memberikan kesan ke PJI yang kamu gunakan bahwa kamu mengunjungi situsweb atau menggunakan layanan yang berbeda dari yang sebenarnya sedang kamu akses.
Beberapa layanan VPN mengandalkan kemampuan yang sudah ada dalam sistem operasi Windows, macOS, Linux, Android, dan iOS. VPN lainnya memerlukanmu untuk memasang dan mengatur perangkat lunak tambahan (seperti OpenVPN atau WireGuard). Beberapa penyedia VPN juga menawarkan perangkat lunak yang menangani semuanya.
Pelajari cara memilih layanan VPN
Tanyakan dirimu pertanyaan berikut untuk mempelajari cara memilih sebuah layanan VPN:
- Will it work for you? – Do you know other people in your situation who are using this VPN service? Have you confirmed with them that it does its job? If this is not the case, does the VPN offer a free trial so you can make sure it will work for you before you sign a contract? Especially if you are planning to use specific tools with your VPN (like for example peer-to-peer file sharing software), it's a good idea to check whether the VPN will work with that tool.
- Are VPN services legal in your country? – in some countries, VPNs are illegal and you might risk heavy fines or even imprisonment for using them. If VPNs are illegal in your country, you may want to look for a VPN service that offers obfuscated servers or for a different censorship circumvention tool.
- Is it trustworthy? – The most important question is whether you can trust the company or organization providing the service. When using a VPN, you are moving your point of trust from your local network and internet service provider to the VPN provider. Ask yourself if changing who can see your traffic really reduces your risks. The VPN provider will now be potentially able to observe your internet traffic instead, so you will want to ensure that you can trust them by considering the points below.
- What's the VPN provider's mission? – To be sure a VPN service is trustworthy, the first thing you should research is its mission or business model: what are the goals of the people managing it? Is the VPN managed by activists who want to fight surveillance or by a company? And if it is a company, who founded it? Does it have a public face, and what background do the founders have?
- Does it keep logs? – Another important feature to consider is whether the VPN service keeps logs – sooner or later, state authorities will ask a VPN provider to hand over data on one of its users for some investigation. Especially if the VPN is managed by a commercial company, it will be bound to collaborate with the investigators if it wants to stay in business. In such cases, the only way a VPN provider can avoid handing over data and breaching its users' trust is by just keeping on its servers as little information as possible on your connections. Check the privacy policy and terms of service of a VPN to figure out whether they keep logs or not. Also check the VPN's history: did it already receive requests for information by state authorities? How did it respond?
- Has it been audited? – A way of making sure that a VPN is willing to protect its users as it promises to do is by checking whether it undergoes regular audits by reputable and independent third parties. Since the protection granted by a VPN service relies on the way its infrastructure is set up and managed, the only possible way to check whether it is really secure is by submitting to regular tests. Check whether it undergoes audits, when it was last audited and whether the servers where audited too. If they only had their apps audited and not the backend infrastructure, you can't be sure what they do with your data when it goes through their servers.
- Where is it based? – Are the company's headquarters in a country that would comply with a request by authorities from your country? And is that country enforcing human rights and consumer protection? It is important to know whether the VPN provider will respect your privacy and rights, and whether it will be forced to collaborate with your country's authorities, especially if you are using the VPN service to secure activities that your country severely cracks down upon.
- How large is the network? – How many servers does the VPN have, and in how many locations? The larger the network, the more reliable your connection will be. It's also important to check whether the VPN has servers close to your region, as connections will probably be faster if you can use servers closer to you.
- What technology does it use? – Does the VPN use a reliable protocol and modern encryption technology? Look for services that provide at least 256-bit encryption and a modern VPN protocol like the open-source WireGuard or OpenVPN protocols.
- Does it include a kill switch feature? – In case of connectivity issues, the VPN might disconnect and your connection could become suddenly insecure without you knowing. To avoid this risk the best VPN services feature a kill switch that will automatically stop all connections whenever you have a connectivity issue. Note that some operating systems (like Android) provide a similar feature in their own settings.
- Also learn about the criteria we recommend to follow when choosing a tool.
Memilih sebuah layanan VPN
- Lihat daftar alat-alat untuk melindungi koneksi untuk beberapa layanan VPN yang disarankan. Ini juga termausk pilihan untuk menjalankan VPN-mu sendiri.
- Saat kamu sudah mengetahui VPN mana yang terbaik untukmu, pertimbangkan untuk memasang setidaknya beberapa VPN sehingga kamu memiliki alternatif jika salah satunya tidak berfungsi.
Periksa apakah VPN itu berfungsi
Saat kamu memilih layanan yang bisa kamu gunakan, ikuti langkah dalam daftar pada bagian ini untuk memeriksa apakah layanan tersebut benar-benar berfungsi dan tidak membocorkan alamat IP-mu.
Jika memungkinkan, jalankan pemeriksaan berikut saat kamu memiliki akses internet yang baik dan tidak perlu menghindari penyensoran.
Periksa apakah ada kebocoran IP
- Lihat alamat IP-mu saat ini. Kamu bisa mengunjungi situs seperti
IPLocation atau
WhatsMyIP, atau bahkan hanya dengan
memasukkan "what is my IP?" dalam bilah pencarian Google.
- Alamatnya akan berupa seperti
172.105.249.143
or2a01:7e01::f03c:92ff:fecd:7e45
.
- Alamatnya akan berupa seperti
- Di perangkat yang sama, nyalakan VPN atau aplikasi lain yang ingin kamu gunakan untuk mengatasi pemblokiran internet.
- Kembali ke halaman pengecekan alamat IP yang kamu gunakan di langkah 1
dan segarkan halamannya.
- Pastikan kalau alamat IP yang ditampilkan sekarang berbeda.
- Jika kamu melihat alamat IP yang sama seperti sebelumnya, aplikasi yang kamu gunakan tidak bekerja seperti seharusnya.
- Jika alat yang kamu gunakan membocorkan alamat IP-mu, coba
langkah-langkah berikut untuk mengetahui apakah kamu bisa mengatasi
persoalan tersebut:
- Mulai ulang perangkatmu.
- Periksa apakah aplikasimu tersambung ke peladen VPN.
- Matikan firewall dan antivirusmu untuk sementara. Jika IP-mu tidak bocor setelah langkah ini, periksa dokumentasi firewall atau antivirusmu untuk memastikan mereka tidak mematikan fungsi dari VPN-mu.
Periksa jika ada kebocoran DNS
- Dalam kondisi VPN mati, buka halaman periksa kebocoran DNS di BrowserLeaks. Tulis nama domain yang muncul.
- Nyalakan VPN dan muat ulang halaman periksa DNS leak. Alamat IP yang kamu lihat sekarang seharusnya berbeda dari yang kamu lihat pada langkah 1. Jika tidak, VPN-mu mungkin saja membocorkan DNS-mu.
Periksa jika ada kebocoran WebRTC
- Saat VPN-mu dimatikan, buka halaman pengecekan kebocoran WebRTC di BrowserLeaks. Seharusnya amu melihat alamat IP-mu pada bilah Alamat IP Publik.
- Nyalakan VPN dan muat ulang halaman pengecekan kebocoran WebRTC. Alamat IP yang kamu lihat sekarang seharusnya berbeda dari yang kamu lihat pada langkah 1. Jika tidak, mungkin kamu mengalami kebocoran WebRTC.
- Untuk memperbaiki masalah ini, kamu bisa mencoba menonaktifkan WebRTC di perambanmu, namun ketahuilah bahwa hal ini juga menonaktifkan kemampuan panggilan video.
Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini
Kebanyakan penyedia VPN mengiklankan layanan mereka aman, namun kamu perlu memeriksa apakah ia berfungsi dan tidak membocorkan alamat IP-mu.
Penting untuk menguji kalau layanan VPN yang kamu gunakan benar-benar berfungsi dan melindungimu sehingga kamu siap saat membutuhkannya (mis. saat situsweb yang perlu kamu kunjungi atau layanan yang perlu kamu gunakan diblokir). Akan lebih sulit memastikan bahwa kamu menggunakan sebuah alat dengan benar dalam keadaan darurat dan situasi kritis, apa lagi jika situsweb tempat alat tersebut bisa diunduh telah diblokir.
Pertimbangkan alternatif dari layanan VPN reguler
Jika layanan VPN diblokir di negara atau institusimu, kamu bisa mencoba alternatif alat penghindaran sensor untuk mengakses situsweb yang ingin kamu kunjungi.
Memasang VPN-mu sendiri
- Join forces with someone who lives in a different country to set up your own VPN using tools like Outline, Algo or Amnezia VPN.
Cobalah alat khusus untuk penghindaran sensor
- Cobalah Lantern untuk Android, iOS, Linux, macOS, or Windows.
- Cobalah Psiphon untuk Android (unduh dari
Playstore
atau langsung dari situsweb
Psiphon),
iOS
(memerlukan iOS 12.0 atau lebih baru,
macOS (memerlukan
macOS 11.0 atau lebih baru dan Mac dengan Apple chip atau yang terkini,
atau Windows.
- Jika halaman unduhan Psiphon diblokir, kamu bisa mengirimkan surel ke get@psiphon3.com untuk menerima surel dengan tautan unduhan alternatif yang berfungsi.
- Ketahuilah bahwa tautan unduhan Psiphon untuk Android mengharuskan kamu untuk mengizinkan perangkat untuk memasang aplikasi tidak dikenal. Mengaktifkan izin tersebut bisa membuat perangkatmu rentan akan perangkat lunak berbahaya, jadi sebaiknya hanya lakukan untuk sementara dan matikan segera setelah pemasangan selesai.
Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini
VPN tidak selalu berfungsi. Di beberapa negara dan institusi, VPN mungkin diblokir sama halnya dengan halaman situsweb yang ingin kamu kunjungi. Dalam keadaan tersebut ada beberapa solusi alternatif yang bisa kamu gunakan, seperti menjalankan VPN-mu sendiri yang memiliki alamat IP yang tidak diketahui oleh pihak berwenang di negaramu, atau menggunakan alat spesifik yang memakai teknologi yang dirancang untuk melewati penyaringan di internet.
Algo, Outline and Amnezia VPN are open-source applications that make it easier for individuals and organizations to administer their own secure VPN service. By using these tools, people enjoying free access to the internet can set up a VPN to give access to blocked websites to people who live in countries where VPNs are filtered by their IP addresses.
Psiphon adalah alat penghindaran sensor gratis dan bersumber terbuka yang menyediakan akses tanpa sensor ke konten daring dengan menggunakan lapisan pengaburan untuk melindungi dari pemblokiran berdasarkan penyaringan yang mengenali VPN. Psiphon mendapatkan pendanaan dari pengiklan yang membayar agar iklan mereka menjangkau pengguna.
Lantern adalah alat penghindaran sensor yang menggunakan serangkaian protokol bersumber terbuka agar bisa berbaur dengan lalu lintas internet biasa, menjaga koneksinya tidak diblokir dan tidak terdeteksi.
Cobalah Tor
- Lihat panduan tentang peralatan anonimitas kami.
- Seperti situsweb atau sumber daya lainnya, jaringan Tor juga mungkin tidak bisa diakses di negaramu. Dalam keadaan seperti itu, kamu bisa menggunakan Tor Bridge.
Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini
Menggunakan alat-alat anonimitas seperti Tor Browser akan sangat membantu jika kekhawatiran utamamu bukan hanya penyensoran internet, tapi juga pengawasan negara – yang mana jika kamu ingin mengindari identifikasi sebagai pengguna sumber daya yang disensor karena mengunjungi situsweb tertentu atau melakukan aktivitas daring tertentu adalah hal ilegal dan dilarang di negaramu.
Tor tidak hanya mengarahkan lalu lintas internetmu melalui satu penyedia layanan seperti yang dilakukan VPN. alih-alih, Tor memantulkan koneksimu melalui jaringan relay terdistribusi yang dijalankan oleh sukarelawan di seluruh dunia, mengenkripsi permintaan web-mu dan mengarahkannya melalui setidaknya tiga peladen sebelum mencapai tujuan mereka. Dengan cara ini, Tor mencegah seseorang yang mengawasi koneksi internetmu untuk mengetahui situs apa yang kamu kunjungi, dan itu mencegah situs yang kamu kunjungi untuk mengetahui lokasi fisikmu.
If Tor is blocked or unsafe to use in your country, you can use Tor Bridges – Tor relays that are not listed in the public Tor directory and are therefore harder to identify for ISPs or governments trying to block access to the Tor network.
Pertimbangkan untuk mengakses dan berbagi konten di jaringan terdesentralisasi
- Cobalah I2P.
- Cobalah Ceno Browser.
Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini
Dalam sebuah rezim yang sangat menindas, kebanyakan alat penghindaran sensor mungkin tidak bisa diakses atau berisiko untuk digunakan. Alat-alat yang berjalan dalam jaringan bersama yang terdesentralisasi seperti I2P atau Ceno Browser telah dikembangkan untuk kasus ini secara khusus. Gagasannya adalah jika sebuah jaringan tidak terpusat, akan menjadi lebih tahan akan penyensoran karena tidak ada satu titik kegagalan dan konten bisa dibagikan dan diakses oleh setiap node-nya.
I2P memungkinkan untuk mengakses satu dari jaringan anonim yang tangguh, sehingga kamu idak bisa diidentifikasi karena kamu menggunakannya.
Ceno Browser adalah peramban yang memungkinkan akses ke konten web yang disensor. Peramban tersebut menggiatkan dan mengaktifkan pembagian konten web di antara pengguna, membuat jaringan antar pengguna terdesentralisasi yang membantu satu sama lain.
Pasang perangkat lunak yang tidak bisa diakses di negaramu
- Download censorship circumvention apps through Paskoocheh.
Pelajari kenapa kami merekomendasikan ini
Jika kamu tinggal di tempat dengan rezim menindas yang membuatmu sulit mengunduh aplikasi penghindaran sensor, pertimbangkan untuk mendapatkan peralatan yang ingin kamu pasang melalui saluran tahan sesnsor Paskoocheh – situsweb Paskoocheh, aplikasi Android, bot surel, dan bot Telegram.
Tanyakan pertanyaan berikut tentang alat-alat lain untuk mengunjungi situsweb yang diblokir
Dalam panduan ini, kami menyediakan beberapa alat yang bisa kamu gunakan untuk tetap terhubung ke internet meskipun diblokir.
Kamu mungkin menemui alat-alat lain, yang direkomendasikan oleh teman atau rekan kerja, dan ingin tahu apakah alat-alat tersebut aman dan efektif untuk digunakan.
- Kamu bisa menemukan daftar alat-alat penghindaran sensor dalam repositori git Awesome anti-censorship.
- Untuk memutuskan alat mana yang cocok untuk kebutuhanmu, lihat kriteria yang kami gunakan untuk memilih alat-alat di Security in a Box. Tanyakan dirimu jugaapakah layanan yang rencananya kamu gunakan berguna untukmu, apakah legal di negaramu dan bisa dipercaya.
Apakah berbentuk proksi berbasis web, proksi dalam bentuk lain, atau perangkat lunak yang harus dipasang?
Proksi berbasis web bisa memudahkan jika kamu tidak bisa memasang perangkat lunak di komputer yang tidak kamu kuasai, atau bisa berisiko saat kamu melakukannya. Namun, ingatlah jika aplikasi ternama yang bekerja di luar perambanmu lebih aman dan lebih terpercaya dibandingkan dengan proksi berbasis web.
Jika kamu harus menggunakan proksi melalui peramban, jangan masukkan kata sandi atau bertukar informasi sensitif. Jangan pernah gunakan proksi berbasis web dengan alamat yang berawal dengan HTTP alih-alih HTTPS, karena akan meninggalkan permintaan web dan data yang kamu masukkan terbuka untuk dilihat dari pemilik proksi.
Pertimbangkan juga bahwa beberapa proksi (yang disebut proksi SOCKS) bukan berbasis web namun mengalihkan lalu lintasmu melalui peladen mereka. Ini bisa membantumu mengakses layanan yang difilter di negara atau institusimu (aplikasi bertukar pesan misalnya), namun tidak mengenkripsi koneksimu.
Apakah proksi tersebut publik atau privat?
Proksi publik bisa digunakan oleh siapa saja, secara gratis. Namun, jika kamu tidak tahu siapa yang menyediakan proksi tersebut atau alasannya, kemungkinannya proksi itu disediakan dengan niat jahat. Proksi publik juga cenderung lebih cepat dipenuhi pengguna. Ini memperlambat kecepatannya dan meningkatkan kemungkinan untuk diblokir. Proksi privat membatasi akses dengan cara tertentu, seringnya dengan mengenakan biaya bulanan atau tahunan.
Jika kamu bisa mendapatkan akun proksi privat yang terpercaya, aman, dan terpercaya, layanan tersebut mungkin akan terus bekerja lebih lama daripada proksi publik.
Tingkat lanjut: Bermitra dengan OONI
Jika situsweb atau layanan diblokir saat mengakses internet di daerahmu, Open Observatory of Network Interference (OONI), yang mengumpulkan data dari situasi seperti ini di seluruh dunia, akan sangat senang mendengar pendapatmu.
Jika kamu memutuskan berkolaborasi dengan OONI, pikirkanlah bahwa setiap orang yang mengawasi aktivitas internetmu akan bisa melihat kamu menjalankan OONI Probe. Sehingga jika kamu berada di dalam radar rezim penindas, sebaiknya pelajari lebih lanjut mengenai potensi risiko menjalankan tes untuk OONI sebelum kamu memulainya.